Estetika Seni Grafis
Kata Estetika berasal dari kata Yunani
aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Secara
sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa
terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Teori estetika sendiri
terbagi menjadi dua macam yaitu teori obyektif dan teori subyektif.
- Teori Subyektif
Teori yang menyatakan bahwa adanya nilai
keindahan hanya tanggapan perasaan orang yang melihat karya tersebut. Teori ini
hanya berdasarkan naluri saja untuk menyatakan indah tanpa penjelasan tentang
ciri-ciri keindahan dari benda yang dilihatnya. Teori ini diyakini oleh Hendri
Home, Lord Ashley, dan Edmund Bruke.
- Teori Obyektif
Teori yang menyatakan bahwa nilai keindahan
ada pada karya yang dilihatnya. Teori ini melihat nilai keindahan dari
komposisi dan unsur-unsur pembentuk karya yang dilihatnya, sehingga kita bisa
memberikan penjelasan tentang ciri-ciri keindahan yang terkandung pada suatu
karya seni. Teori ini diyakini oleh Plato, Hegel dan Bernard
Bosanouet.
Pada dasarnya kedua teori itu masing-masing
benar, namun pada masa sekarang kebanyakan memilih teori obyektif, dimana suatu
karya meliputi komposisi dan unsur-unsur seni yang terbagi menjadi dua yaitu
unsur fisik dan unsur psikis.
- Unsur fisik (visual) yaitu unsur yang dapat dipahami secara visual seperti garis, bentuk, tesktur, nada (gelap terang), dan warna.
- Unsur psikis (psikologi) yaitu unsur yang tidak dapat pahami secara visual, tetapi hanya dapat dirasakan saja seperti emosi, pikiran, pandangan, gagasan dan karakter.
Dalam pembentukan komposisi estetis ada lima
unsur penting yaitu :
1. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa yang paling
utama, karena dengan garis kita dapat membuat karya dwimatra atau trimatra.
Berdasarkan wujudnya dan karakternya garis garis dibagi menjadi dua yaitu garis
nyata dan garis khhayal.
- Garis nyata yaitu garis yang sifatnya mudah diamati hasil goresan langsung. Bentuknya bermacam-macam dan mempunyai karakter tersendiri, misalnya garis vertikal berkesan agung/statis, garis horisontal berkesan seimbang.
- Garis khayal yaitu garis yang sifatnya imajinatif yang timbul karena adanya kesan batas (kontur) bidang, ruang, warna atau nada
2. Bidang
Unsur bidang dalam seni rupa adalah
perkembangan dari penampilan garis, yaitu perpaduan garis-garis dalam kondisi
tertentu.Bidang dapat diamati secara visual pada tiap benda alam dan pada hasil
karya seni rupa. Dalam hal ini dibedakan antara bidang alamiah dan bidang yang
dicipta (sengaja maupun tidak sengaja). Contoh bidang alamiah adalah bidang
lapangan atau taman, bidang sawah, bidang langit, bidang laut. Contoh bidang
yang dicipta adalah bidang lukisan, bidang segitiga, bidang lingkaran.
3. Bentuk
Bentuk merupakan suatu bidang yang ada karena
dibatasi oleh sebuah kontur atau garis dan atau dibatasi oleh warna yang
berbeda atau oleh perbedaan dalam pencahayaan, gelap terang, arsiran atau
disebabkan adanya tekstur tertentu. Dalam sebuah karya seni rupa bentuk
diciptakan sesuai kebutuhan yaitu bentuk yang dicipta sesuai dengan nilai
kegunaannya (functional form), dan bentuk dicipta sebagai ungkapan (bentuk
ekspresi), seperti pada lukisan dan patung.
4. Tekstur
Tekstur ialah sifat permukaan luar dari suatu
benda, misalnya, kasar, halus, licin atau kusem. Tekstur berdasarkan
penampilanya dibedakan:
- Tekstur asli yaitu tekstur bawaan secara alami yang dapat kita rasakan dengan cara dilihat dan diraba, misalnya tekstur batu, kayu, tanah dan lain-lain
- Tekstur buatan yaitu tekstur hasil ciptaan manusia yang dapat menampilkan kesan tertentu kepada si pengamat. Bisa dibuat dengan cara digambar, dilebur, digores, digosok, atau dengan percikan bahan.
5. Gelap terang (nada)
Dalam karya seni rupa dua dimensi, nada terjadi
akibat adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.
Kesan nada ini dapat dicapai dengan mengolah unsur warna, misalnya dari warna
terang menuju ke warna gelap dengan tingkat nada warna yang berlainan.
Sedangkan benda karya tiga dimensi kesan nada dapat diperoleh dengan pengolahan
unsur ruang, tekstur dan bentuk.
Sumber :
Nanik Sri Rahayu, Desain Multimedia untuk
SMK, Kemendikbud, Jakarta, 2013
EmoticonEmoticon